perkenalan yg memalukan..

Ups, sebelumnya perlu di garis bawahi, perkenalan ini bukanlah perkenalan dgn teman ataupun pacar, melainkan dgn seorang dosen. Ya! Seorang dosen pembimbing yg intensitas pertemuannya akan sangat sering dikemudian hari secara pribadi dalam penyusunan TA saya.

Langsung saja pada bahasan……

Pada saat itu (saya lupa tepatnya) sekitar beberapa mnggu yg lalu, saya mengajukan outline kpd dosen pembimbing (baca: DP) saya yg sudah di tetapkan. Saking senengnya lancar di pertemuan dgn DP 1, langsung bergegaslah saya ke DP 2, yg keadaannya pada saat itu saya tidak tahu yg mana orangnya. Padahal saya pernah meminta tandatangannya saat permohonan job training, tapi saya benar” tidak mengingat wajahnya. (sifat buruk saya --> kurang bs menghafal wajah org) =((

Jeng jeng jeeeng… dengan wajah yg sumringah saya masuk ke ruangan dosen sembari berkata:

“permisi bu.. permisi pak.. bisa saya bertemu dgn pak Jhonny?”  (maaf nyebut merk)

Smua dosen di ruangan itu pun menatap saya dgn pandangan yg aneh dan sambil tersenyum” kecil.

Dan seorang dosen pun berkata:

“pak Jhonny?? Yah udah pulang tuh td. Ngantuk ktanya!” sambil melemparkan senyum mengejek kpd saya.

Saya:

“hah? Pulang?” (hellloooo pulang seenaknya gitu lg kerja???)

“yaah udah pulang ya bu, adanya hari apa aja ya?” dengan muka polosnya.

Dosen:

“setiap hari jg ada, tp adanya pak Marbun!”

(hah Marbun?? Itu kan nama panjang dr pak Jhonny==> Jhonny Marbun!)

Tiba” seorang dosen pria berkata:

“saya pak Marbun lhoo”

Jlep! Tidaaaaaakkk saya mati gaya saat itu juga. Tawa smuanya pun pecah dari ruangan itu. Dengan tampang cengengesan saya pun langsung meraih tangan dosen itu dan bersalaman sambil berkata:

“bapaaaak…. Ma’aaaap! Hehehee” makin cengengesan.

Dosen yg lain menyindir:

“pak Marbun waktu sosialisasi ga hadir kali ya pak?! hahaha”

Dosen yg lainnya lagi:

“aduuh neeeng kemana aja udah 5 semester!”

Smua dosen di ruangan itu pun menertawakan saya. Sedangkan saya? Hanya bisa memasang wajah cengengesan! Mati gaya! Yaaa secara, pak Jhonny itu adalah salah satu org terpenting di jurusan saya, sekjur!

Untung pak Marbun, eh pak Jhonny nya asik” aja, dy hanya tersenyum pada saya! Tapi senyummu penuh arti pak. Huh!

Setelah sedikit berbincang, saya langsung bergegas meninggalkan ruangan yg masih gaduh itu.

“makasih ya pak.. makasih ya bu... permisi! hehehe”

Dan seorang dosen stengah berteriak:

“ngakak pasti tuh dy di luar!”

He? Yak benar sekali! Saya langsung ngibrit dari ruangan itu dan melepaskan tawa yg sejak td saya tahan.

---------------------------------------------------------------------------------- :))